“Yang jelas adalah bahwa ada spesies dan kelompok fungsional tertentu yang memainkan peran penting dalam proses ekosistem. Kehilangan spesies tertentu mungkin memiliki pengaruh yang signifikan terhadap seluruh ekosistem,” tandasnya.
Untuk itu, kata dia, workshop yang berlangsung dua hari ini sangat penting untuk kemajuan semua kehidupan. “Baik melalui penyediaan pengetahuan, teknologi, dan ilmu pengetahuan untuk pemanfaatan dan konservasi keanekaragaman hayati laut,†katanya.
Sementara itu, Direktur Enhancing Marine Biodiversity Research (Embrio), Mala Nurilmala, pada hari pertama ini para peneliti dan mahasiswa dari Jepang dan Australia (partner Embrio) akan mempresentasikan hasil penelitiannya.
Kemudian di hari kedua akan diselenggarakan coaching clinic pelatihan menulis jurnal international dari berbagai pembicara yang bereputasi di kalangan penulis baik dari Jepang maupun dari Australia.
“Mereka akan sharing bagaimana cara menulis yang baik. Kita ingin mendukung supaya paper-paper yang berada di ranah marine biodiversity ini bisa dipublikasikan dengan baik,” ujarnya di hadapan peneliti dan mahasiswa dari Jakarta, Riau, Bandung, Aceh.
Harapannya peserta bisa bertemu langsung dengan para reviewer kemudian mendapatkan tambahan informasi terkait bagaimana menulis yang baik hingga submit ke jurnal-jurnal bereputasi.
Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB, Luky Adrianto mengatakan, Embrio ini merupakan platform baru untuk meningkatkan publikasi termasuk jurnal dan prosiding agar mendapat kualitas lebih baik lagi. “Acara ini juga bagian dari strategi untuk saling berkolaborasi antara peserta yang hadir,” ungkapnya. (Rifky)
