Generasi pencipta memiliki empat kualitas personal, yang disebut 4C (Curiousity, Critical Thinking, Collaboration, Creating). Beginilah sejatinya anak Indonesia masa depan yang bisa mengeksplorasi dan memanfaatkan bonus demografi menjadi sumber keunggulan bersaing bangsa.

Pertama, curiousity. Anak Indonesia harus memiliki daya imajinasi tanpa batas, rasa keingintahuan tak terhingga, dan kemauan luar biasa untuk mengeksplorasi ide-ide perubahan karena ini adalah awal dari sebuah penciptaan. Kedua, critical thinking. Anak Indonesia harus berfikir kritis dalam merespon setiap masalah yang ada di sekitarnya dan selalu berupaya untuk menemukan solusi-solusi untuk menyelesaikannya.

BACA JUGA :  Tukang Kasur Keliling di Sampang Cabuli Bocah 6 Tahun hingga Trauma

Ketiga, collaboration. Anak Indonesia harus menghargai keberagaman, melihat setiap masalah dengan pendekatan multi displin, dan menyelesaikan masalah dengan kolaborasi dan kerja tim sehingga terwujud solusi komprehensif. Keempat, creating. Anak Indonesia harus memiliki daya cipta, semangat membara untuk berinovasi, dan bernyali besar untuk mengubah dunia.

Bonus demografi adalah kesempatan yang terjadi hanya sekali dalam sejarah sebuah bangsa. Untuk menyongsongnya, para guru, orang tua, pengambil kebijakan, dan seluruh stakeholder pendidikan juga tak lupa para pelajar harus sadar hal ini sekarang. Kalau tidak, bonus demografi hanya sekedar lewat tanpa menghasilkan perubahan apapun. Bagi guru, bonus demografi adalah tantangan untuk mempersipakan dan menghadirkan sebuah model pendidikan yang mampu mengubah generasi neo-milenial menjadi generasi pencipta. Wallahu’alam. (*)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================