Ia bersama timnya memiliki standar tertentu dalam menyajikan sebuah masakan. “Ada standarnya. Kita dilatih oleh Kemensos. Jadi, standar makanan untuk korban bencana harus memiliki kandungan karbohidrat, protein dan serat. Itu wajib,” kata dia.

Ia mengaku, kebutuhan logistik untuk memasak sudah aman dan tercukupi untuk satu minggu kedepan. “Selain untuk korban, kami juga masak untuk kebutuhan relawan di lapangan,” tandasnya.

BACA JUGA :  Nobar Timnas Indonesia, Dirut Tirta Pakuan: Dukung Perjuangan Anak Bangsa

Sementara itu, saat meninjau dapur umum, Walikota Bogor Bima Arya berpesan agar quality control makanan yang disajikan untuk korban bencana harus benar-benar terjaga.

“Pastikan bahan makanan tidak expired. Dapur umum juga harus steril agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti keracunan makanan. Dan yang terpenting bantuan harus tepat sasaran, jangan sampai kebutuhan makan untuk petugas lebih banyak dari pada korban bencana. Pastikan selalu data distribusi supaya tidak ada warga yang merasa tidak menerima bantuan,” ungkap Bima. (Lintang)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================