Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya menyatakan bahwa pihaknya akan mendukung penuh kegiatan positif tersebut, mulai dari aspek personel hingga publikasi.
“Kita akan backup total tahun ini, terutama dari sisi publikasi. Kami juga akan bantu untuk mengkomunikasikan dengan pemerintah pusat agar kegiatan ini terpublikasi menyeluruh khususnya di Kementerian Pariwisata,” ujar Bima.
Bima Arya berpesan agar pesta rakyat tersebut harus bersih dari unsur politik mengingat dalam waktu dekat, masyarakat akan menghadapi Pilpres dan Pileg. “Mungkin bisa disesuaikan untuk menekan tensi politik. Dinas-dinas juga harus sering berkomunikasi dengan penyelenggara agar semuanya berjalan lancar, terlebih Dinas PUPR yang kebetulan sedang melakukan revitalisasi kawasan Suryakencana,†jelasnya.
Selain beberapa ornamen pembeda, jam dimulainya kegiatan perayaan pesta rakyat 2019 pun akan diubah. Jika tahun sebelumnya dimulai sejak sore, kali ini arak-arakan akan dimulai setelah ibadah sholat magrib atau sekitar jam 18.30 WIB. (Lintang)