Sutopo mengungkapkan meski telah dilakukan antisipasi tapi bencana hidrometeorologi masih mengancam keselamatan masyarakat karena setiap kali terjadi jumlah korban terdampak masih juga tinggi.
“Kalau kita bandingkan dengan prediksi yang sama, bencana pada Januari 2019 naik sebesar 57,1 persen dari Januari 2018 lalu. Kalau kita lihat karena jumlah kejadiannya lebih banyak,” ungkap Sutopo.
Sementara itu jika dilihat dari peta, 366 kejadian bencana yang terjadi hingga 31 Januari 2019 itu hampir terjadi di berbagai wilayah di Indonesia kecuali Bengkulu, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara. Di wilayah tersebut BNPB mengaku tidak menerima laporan adanya kejadian bencana sama sekali.
“Paling banyak bencana terjadi di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur. Mengapa paling banyak? Karena jumlah penduduknya paling banyak,” tuturnya. (Net)