Wawan menambahkan, korban diduga hanyut melalu saluran air perkampungan dan masuk ke saluran air pembesaran sapi yang mengalir ke pesawahan. Saat ini, petugas gabungan Tagana, Damkar dan beberapa unsur lain serta masyarakat terjun untuk mencari keberadaan bocah kelas 1 SD ini.
Sampai dengan saat ini, korban yang berasal dari Kampung Cibarengkok, RT 10/4, Desa Sumur Batu, Babakan Madang ini masih belum diketemukan.
“Hingga kini pencarian oleh petugas masih dilakukan,” tukasnya. (Asep B)
============================================================
============================================================
============================================================