Kapten Tono mengaku kagum dengan peralatan dan sistem yang dikembangan di IPA dengan kapasitas 1800 liter perdetik tersebut. “Saya kagum karena sistem yang dikembangkan oleh sipil sudah sangat maju. Artinya, kami banyak belajar dari PDAM Kota Bogor. Mereka sudah menggunakan PAC untuk pengolahan, mungkin kami bisa menerapkannya di Pusdikzi,” kata pria asal Sumedang itu.

BACA JUGA :  Dukung Sukseskan Lomba MTQ, Sekda Burhanudin Hadiri Langsung Pembukaan MTQ Ke-38 Tingkat Jawa Barat

Dia menjelaskan, siswa Susba Bek Air dan Listrik TA 2019 berasal dari seluruh kesatuan Zeni seluruh Indonesia. “Setelah mendapatkan ilmu dari sini, mereka akan dikembalikan ke kesatuan Zeni-nya masing-masing. Kalau Komando Daerah Militer (Kodam) membutuhkan, ya bisa saja mereka ditarik ke sana,” papar Tono.

Sementara itu, Asisten Manager Humas PDAM Kota Bogor, R. Poppi Rustanti mengatakan, PDAM terbuka bagi seluruh pihak untuk belajar cara pengolahan air bersih. “PDAM banyak dikunjungi elemen masyarakat, baik itu siswa sekolah, mahasiswa, PDAM lain dan umum. Harapannya setelah belajar dari PDAM, mereka bisa lebih memahami pengolahan air bersih,” ujar Poppi. (*)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================