“Sistem kami bukan hanya mampu mengolah sampah organik dan non organik, tapi juga sampah jenis lain seperti B3, sampah elektronik dan residu,†paparnya.
Sosialiasi dan edukasi tak hanya di lakukan ke masyarakat yang tinggal di kawasan perumahan elite Sentul City. Kata Wilda, pihaknya juga melalukan sosialisasi dan edukasi ke warga masyarakat di sembilan desa yang ada di Kecamatan Babakan Madang.
“Sekarang kita sudah jalan di empat desa. Kita ajak warga desa mengolah sampah secara berkelompok. Kita juga dorong pendiriaan  koperasi yang bisa menampung hasil olahan sampah yang bernilai ekonomi,†terangnya.
Selain membina masyarakat di sembilan desa di Kecamatan Babakan Madang, pihaknya juga membina para pemulung. Menurut Wilda, selama ini pemulung diberikan waktu dua hingga tiga jam masuk ke cluster-cluster perumahan untuk mengambil sampah yang mereka butuhkan.
“Nanti kan semua sampah warga di olah. Nah, mereka kita rekrut bekerja di kita. Tugasnya memilih sampah. Ada mungkin sekitar 20 an pemulung yang akan kita rekrut untuk memiliah sampah di tempat kita,†paparnya (Iman R Hakim)