WASHINGTON DC TODAY – Tujuh putra-putri terbaik Papua lulus dari Universitas Corban, Oregon, Amerika Serikat. Bahkan, salah seorang di antaranya bahkan lulus dengan predikat magna cum laude.

Gubernur Papua Lukas Enembe bersama istri datang langsung untuk menyaksikan saat membanggakan itu, yang dilanjutkannya dengan upacara tradisional bakar batu sebagai ungkapan rasa syukur.

“Saya datang bersama ibu dan beberapa pejabat Papua untuk menyaksikan langsung wisuda tujuh mahasiswa Papua di universitas ini. Saya bangga sekali pada mereka!” ujar Lukas, Senin (6/5/2019)

Tujuh putra-putri terbaik Papua lulus dari universitas terkemuka itu, termasuk satu orang yang lulus dengan predikat magna cum laude.

Sherina Fernanda Msen, mahasiswa jurusan akuntansi, kepemimpinan dan manajemen itu bahkan dianugerahi “Top Accounting Student” oleh Oregon Society of Certified Public Accountants OSCPA.

BACA JUGA :  Wajib Tahu! Cara Melancarkan BAB Secara Alami, Bisa Cegah Sembelit Juga

“Saya tidak sangka lulus dengan magna cum laude. Saya memang punya passion pada numbers (angka), matematika dan problem solving, karena itu memilih akuntansi dan manajemen,” ujar Sherina.

“Tapi tidak sangka dapat predikat terbaik. Saya awalnya memilih jurusan ini karena akuntansi dan manajemen mempunyai peluang besar dalam karir. Setiap perusahaan membutuhkan sistem keuangan yang baik khan,” tambah dia.

Tujuh putra-putri Papua ini adalah bagian dari sekitar 30-an remaja Papua yang dikirim untuk belajar ke negara bagian Oregon dengan menggunakan dana otonomi khusus.

“Yang kemarin lulus itu adalah rombongan pertama saya kirim dari Papua pada 2014. Mereka ini dikirim dengan dana otonomi khusus karena saya rasa perlu anak-anak kita belajar ke mana saja, ke dalam dan luar negeri,” kata Lukas.

BACA JUGA :  Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bogor, Rabu 24 April 2024

“Kami kirim sebagian ke luar negeri karena belum banyak anak Papua mengenyam kesempatan pendidikan di luar negeri. Mengapa di Jawa bisa ada banyak anak dikirim ke luar negeri jadi dokter dan sebagainya, tapi Papua tidak? Itulah sebabnya saya ingin mereka belajar ke luar negeri,” tambah dia.

Lukas menambahkan, sejak program mengirim putra-putri Papua ke luar negeri ini dimulai lima tahun lalu, sudah sekitar 500 orang belajar di berbagai negara, sebagian besar di Amerika Serikat.

“Tiga ratus enam puluh mahasiswa kita belajar di Amerika, kami kirim belajar di berbagai kampus, di 23 negara bagian,” imbuhnya.

============================================================
============================================================
============================================================