BOGOR TODAY –Direktur Utama Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PDPPJ) Kota Bogor, Muzakkir dan Wakil Walikota Bogor, Dedie Rachim bersama – sma membahas mengenai Revitalisasi Pasar.

Adapun pembahasan dalam dialog tersebut adalah terdapat masalah utama dari sisi kelayakan di enam pasar, yaitu dari segi bangunan dan hunian yang masih sedikit serta bagaimana menyikapi hal tersebut.

Wakil Walikota Bogor, Dedi Rachim menyampaikan, menurutnya fasilitas sarana merupakan penunjang utama pasar. “Keberadaan pasar di Kota Bogor masih kurang tertata dengan baik, dan ini merupakan persoalan lama, oleh karena itu harus ada perbaikan dari segi bangunan, akses maupun komoditasnya,” tutur Dedie.

BACA JUGA :  Sarapan dengan Pancake Pisang Sirup Maple yang Enak dan Simple

Sambung Dedie, Pemerintah akan melindungi pedagang yang memiliki kios, dikarenakan para pedagang sudah berinvestasi dengan membeli kios, dengan cara yaitu salah satunya kita akan bersama sama menata para pedagang kaki lima (PKL).

Dari Pemerintah Kota Bogor (Pemkot), dirinya akan mendorong Dinas UMKM, Disperindag dan Pol PP serta dinas terkait untuk memulai mendata PKL, dan menegakan aturan yang penegakan aturannya harus di selesaikan secara holistik.

BACA JUGA :  Wajib Tahu! Ini Dia Manfaat Okra untuk Diet Turunkan BB

“Banyak PKL yang bukan beridentitas /ber KTP Kota Bogor, karena dilihat dari data yang valid, wilayah yang sudah padat / crowded, dan juga penegakan aturan hukumnya yang sudah sesuai,” ujar Dedie.

Direktur Utama PDPPJ, Muzakkir menjelaskan dari pasar yang PDPPJ kelola, yaitu 13 pasar, masih belum optimal, karena baru beberapa pasar yang optimal maka dari itu PDPPJ kedepannya akan mengoptimalkan pasar yang di wilayah bukan terpusat, contohnya pasar pamoyanan dan pasar tanah baru,” tutup Muzakkir. (Lintang)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================