Tak hanya keamanan, untuk  menjaga lingkungan tetap asri dan nyaman, PT SGC memberikan pelayanan perawatan landscape meliputi pemotongan rumput bahu jalan, emotongan rumput ruang terbuka hijau, perawatan pohon jalan, perawatan taman gerbang dan taman lingkungan, pengangkutan sampah hijau.

“Selain mengolah sampah, kita juga lakukan penyapuan jalan, sweeping ular, pengasapan nyamuk, perawatan pohon dan taman termasuk kegiatan pemupukan, pemangkasan, pendangiran, pencabutan gulma, penyulaman, dan penyiraman,” ujarnya.

Yang yang tak kalah penting, kata Jonny Penerangan Jalan Umum (PJU). Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan warga Sentul City, PT SGC memberikan pelayanan penerangan jalan umum di lokasi dalam dan diluar cluster. Untuk mendukung tugas tersebut SGC telah investasi satu unit kendaraan skylift dengan tim teknis yang siaga sejak pukul 08.30 hingga  23.30 WIB. Pengaduan di luar jam tersebut bisa disampaikan ke emergency call 911.

“Kita punya logistic controller untuk  mendukung kecepatan layanan, legal goverment relation dan  special project misalnya peningkatan transportasi terpadu, penataan ketertiban kota, layanan priviledge card, penyusunan dan penerapan konsep smart city, dimatangkan dan dilaksanakan oleh unit kerja LGR,” ujarnya.

BACA JUGA :  Menu Bekal dengan Nasi Goreng Ayam Teriyaki yang Simple Tapi Lezat

Untuk Billing sendiri PT SGC telah bekerjasama dengan beberapa perbankan untuk menerapkan sistem pembayaran non tunai (cashless). Guna mengoptimalkan penerimaan pembayaran tagihan BPPL, SGC membentuk tim collection yang berfungsi melakukan follow up penagihan kepada warga yang telah menikmati pelayanan namun belum melakukan pembayaran.

Fungsi collection ini diharapkan mampu untuk memenuhi target perusahaan agar penerimaan atas tagihan BPPL untuk pelayanan yang prima.Fungsi ini dilengkapi dengan sistem IT agar history pembayaran dapat terdata dengan baik.

“Di luar itu semua kami juga mengembangkan program comunity development dengan membangun dan membina hubungan antara developer dengan warga, atara warga dengan warga, antara kawasan dengan penduduk asli sekitar kawasan dan program corporate social responsibility (CSR) dengan berkordinasi muspika, muspida dan CSR Sentul City,” jelasnya.

Sementara itu Presiden Direktur PT Sentul City Tbk David Partono dalam sambutannya mengatakan digitalisasi membuat arus informasi makin tak terkendali. Sejak manusia bangun dari tidurnya yang dicari adalah informasi hingga mata tak lagi menahan kantuk di malam hari pun, temannya adalah informasi. Tidak semua masyarakat memiliki filter yang kuat menyaring informasi.

BACA JUGA :  8 Penyebab Susah Turunkan Berat Badan, Simak Ini

“Ketika filter itu lemah, maka semua informasi yang masuk ke dalam dirinya dianggap sebuah kebenaran. Maka informasi berjenis hoax dan yang kredibel pun kini campur aduk dan makin membingungkan publik,” katanya.

Menurut David, media massa yang menghasilkan produk jurnalistik berita  idealnya menjadi rujukan. Karena, sampai menghasilkan sebuah berita, seorang wartawan menempuh berbagai prosedur yang harus dilalui yang dipayungi oleh kode etik jurnalistik untuk memastikan apa yang dia tulis kredibel.

“Di sini saya menilai signifikannya keberadaan  media massa sebagai media mainstream yang berfungsi sebagai “clearing information” terhadap isu-isu yang berkembang di ranah publik,” pungkasnya. (Iman R Hakim)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================