CIBINONG TODAY – Wakil Bupati, Iwan Setiawan nampak kaget melihat bazar atau pasar murah yang digelar Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Bogor, dipenuhi para Pegawa Negeri Sipil (PNS).

“Kok ini banyak PNS ya,” cetus Iwan di sela kegiatan sembari melihat barang-barang yang dijajakan para pelaku UMKM, di halaman Kantor Dinas Koperasi dan UMKM, Selasa (28/5/2019).

Celetukan Iwan bukan tanpa alasan. Sebab,  pembukaan pasar murah Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bogor ini dilakukan sekitar pukul 09.00 WIB yang dimana itu adalah jam kerja para PNS.

Menurutnya, perlu ada sosialisasi secara luas kepada masyarakat agar pasar murah ini banyak diketahui. Apalagi, bazar ini bukan hanya menjadi tempat pameran hasil produksi seorang produsen, melainkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Lebaran nanti.

“Saya berharap ada sosialisasi awal yang  massif ke masyarakat apalagi waktunya hanya 2 hari. Lalu juga kepada para pelaku UMKM nya untuk mempersiapkan hasil produksinya. Karena pasar murah ini dibutuhkan masyarakat menjelang hari raya,” ungkap Iwan.

BACA JUGA :  Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Lawan Irak dan Filipina

Iwan menyebut pasar murah merupakan upaya pemerintah untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok di pasaran. Terlebih, ini juga untuk mencegah adanya para oknum yang memanfaatkan momentum puasa dan menjelang lebaran dalam menaikkan harga bahan.

“Karena kebutuhan di bulan puasa ini luar biasa, maka pemerintah perlu hadir apalagi banyak oknum yang memanfaatkan momen ini untuk mengais rezeki dengan cara yang kurang baik,” tegas Iwan.

Tidak hanya itu, untuk mempertahankan kestabilan harga bahan pokok, Iwan mengaku Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor memiliki tim pengendali inflasi daerah atau TPID yang bertugas untuk mengantisipasi kenaikan harga tanpa harus menunggu diperintah dan menunggu ramai di berita.

“Pengendalian harga sejatinya tidak hanya dilakukan dinas terkait seperti UMKM dan Dinas Perdagangan, tapi semua stakeholder harus membantu. Dan alhamdulilah, TPID yang kita miliki sudah melakukan pengendalian secara simultan sehingga harga masih bisa dikendalikan dan tidak melonjak,” jelas Iwan.

BACA JUGA :  Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bogor, Rabu 15 Mei 2024

Terpisah, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bogor, Ronny Sukmana memastikan, bazar yang digelar pihaknya ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang lebaran nanti.

“Dengan adanya bazar ramadhan dan pasar murah ini diharapkan bisa membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan selama bulan ramadhan dan hari raya Idul Fitri,” ungkapnya.

Sekedar diketahui, dalam gelaran bazar tersrbut, Pemkab Bogor melalui Dinas Koperasi dan UMKM menyediakan banyak stand hasil dari para pelaku UMKM. Seperti telur, beras dan kebutuhan lainnya. Bahkan tak hanya itu, Bank Jabar Banten (BJB) Kabupaten Bogor juga nampak mendirikan stand di tengah kerumunan. Mereka menyediakan jasa tukar uang untuk kebutuhan lebaran nanti. (Firdaus)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================