Simpang Susun Sentul Dibangun untuk Urai Kemacetan

BABAKANMADANG TODAY – Manajemen Sentul City Tbk menyambut baik pembangunan simpang susun Sentul Selatan yang dimulai pengerjaannya Februari 2019 oleh PT Jasa Marga Tbk melalui anak perusahaannya PT Marga Sarana Jabar.

Menurut Desha Nugraha (37), dari bagian perencanaan PT Sentul City Tbk, simpang susun sentul selatan ini rencananya akan menghubungkan jalan Tol Jagorawi dengan jalan Tol Lingkar luar bogor langsung.

“Harapan kita dengan adanya Simpang susun Sentul ini harpannya akan mengurai kemacetan di daerah ini yang memang sangat tinggi apabila sudah pada waktu jam-jam sibuk dan weekend,” jelasnya dalam keterangan pers nya Rabu, (29/5/2019).

Kata Desra, tidaj hanya pembangunan simpang susun Sentul Selatan, dalam proyek ini dimasukan juga pelebaran beberapa titik jalan utama.

“Ada dua titik di mana tanah sentul city yang akan di pakai dalam proyek ini,” paparnya.

Indra (39), warga Sentul City Cluster Pasadena menyambut baik dengan di bangunnya simpang susun Sentul Selatan ini, indra menceritakan setiap hari dia bisa empat kali bolak balik keluar masuk tol JORR ini untuk mengantar anak-anaknya tiap pagi dan menjemputnya setiap sore, menurutnya sore adalah waktu paling padat pada saat jam pulang kerja, dan juga weekend apalagi di tambah ada acara di Sentul Convesion Centre tambahnya,
Jon Atkins (41) warga Sentul City Clauster Tampak Siring menambahkan, dengan perkembangan yang terjadi di Sentul City, maka kiranya tepat adanya penambahan fasilitas simpang susun ini.

“Sentul City memang sedang menuju ke era yang menjanjikan baik itu dari segi infrastrukur maupun fasilitas. Kenyamanan akan semakin terasa bagi kita warga yang tinggal di sini,” ujarnya.

Jika di lihat dari jadwal rencana kerja proyek ini pengerjaan seharusnya sudah mencapai 30%, pada saat ini pengalihan lalulintas sudah di lakukan, kendaraan yang menuju ke bogor dari arah jakarta keluar gerbang tol sentul selatan 1, dan memutar ballik di bundaran. (berjarak ± 400m).

Rambu -rambu lalu lintas juga dipasang dengan jarak 500 meter dari lokasi pengalihan lalulintas, adapun peraturan mengacu kepada peraturan perhubungan nomor tahun 2014 tentang rambu lalulintas. (Iman R Hakim)