Hal seperti ini juga yang banyak dirasakan oleh masyarakat kabupaten bogor. Roy meminta kepada bupati bogor Ade Yasin untuk menindak tegas jajaran birokrasi dibawahnya untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat sehingga kredibilitas dan reputasi Ade Yasin sebagai orang nomor satu di Bumi Tegar Beriman tetap baik tidak tercoreng oleh ulah oknum-oknum birokrasi bawahannya yang nakal.

“Saya berinvestasi di Kabupaten Bogor ini kan dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bpgor, juga mengurangi angka kemsikinan dan miningkatkan ekonomi masyarakat Bogor. Tapi kenapa kita selalu dipersulit oleh oknum birokrat nakal yang memperkaya diri sendiri. Imbas dari kenakalan oknum pejabat nakal akan menjadi rapor merah bagi Bupati Bogor Ade Yasin,” kata Roy.

BACA JUGA :  Luwu Timur Diguncang Gempa Bumi Terkini M 4,1, Berpusat di Darat

Sementara itu, Kasi Perifikasi di Bapenda, Timbul berdalih bahwa pihkanya sudah melakukan sesuai prosedur kendati ditemukan adanya indikasi yang mengarah ke pungli, karena lambatnya sistem kerja yang dilakukan pihak Bapenda.

“Berkasnya sedang kami proses. Kami minta maaf jika ada keterlambatan karena tanggal 5 bulan 6 itu, tanggal perkiraan berkas PBB milik PT Kaisar jadi, itukan perkiraan. Dan ternyata kami masih perlu waktu lagi untuk mengurusnya, karena kemarin waktunya kepotong libur lebaran,” kilah Timbul saat beradu argumen dengan Ketum Gempur.

BACA JUGA :  Gegara Balapan Motor, Siswa SMP di Makassar Dikeroyok 5 Pria Terekam CCTV

Merasa bersalah, akhirnya pihak Bapenda pun menjamin berkas PBB milik PT Kaisar Real Lestari akan selesai pada Kamis13 bulan 6 (Juni, red) 2019. “Berkas sudah saya diproses, besok (Kamis 13 Juni 2019, red) sudah bisa diambil,” janjinya. (Iman R Hakim)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================