JAKARTA TODAY – Mahalnya tiket pesawat menjadi masalah yang berlarut-larut. Hal tersebut dimulai sejak akhir tahun lalu dan berlanjut terus hingga musim arus mudik dan balik Lebaran 2019.

Baru-baru ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan akan membuka pintu bagi maskapai asing yang ingin membuka rute penerbangan di tanah air. Hal itu guna menurunkan harga tiket pesawat maskapai domestik yang dinilai terlalu kehamahalan.

BACA JUGA :  Rio Ditemukan Tak Sadarkan Diri di Cidereum, Diduga Karena Kelelahan

Pengamat penerbangan sekaligus mantan KSAU, Chappy Hakim menyebutkan, mengundang maskapai asing bukan solusi tepat. Bahkan hal itu dapat mengganggu kepentingan nasional terutama di sektor perhubungan udara.

Maskapai asing yang beroperasi di tanah air sendiri terdiri dari dua jenis yaitu format investasi dan saham mayoritas atau cabotage.

BACA JUGA :  Kecelakaan Beruntun 3 Kendaraan di Jalan Raya Ngawi-Solo, Tewaskan 1 Orang

“Dua – duanya ada masalah di sana, ada tantangan besar di sana,” kata dia, Jakarta Pusat, Sabtu (15/6/2019).

Dia menuturkan, cabotage dinilai kurang sejalan, banyak aturan main yang perlu diperbaharui jika ingin mengundang maskapai asing melalui format tersebut.

============================================================
============================================================
============================================================