CIBINONG TODAY – Kabupaten Bogor darurat sampah. Hal itu ditegaskan Bupati Ade Yasin usai menggelar rapat bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Satpol PP di Pendopo Bupati, Cibinong, Senin (17/6/2019).

Menurut Ade Yasin, stiap harinya Kabupaten Bogor menghasilkan 2.700 ton sampah. Sementara kemampuan pengangkutan dari Dinas Lingkungan Hidup hanya 600 hingga 700 ton sampah setiap hari.

“Saya sebut kita sudah darurat sampah. Pengangkutannya tak berbanding lurus dengan sampah yang dihasilkan setiap harinya. Belum lagi pembuangan sampah secara sembarangab dari masyarakat, di sungai atau bahkan di pinggir-pinggir jalan,” kata dia.

Ada beberapa poin yang disampaikan Ade Yasin dalam rapat. Pertama soal pentingnya sosialisasi kepada masyarakat. Kedua soal dampak dari membuang sampah sembarangan dan ketiga solusi jangka panjang tentang kebijakan pembuatan zonasi pengelolaan sampah terpadu Reduce Reuse Recycle (3R).

BACA JUGA :  Menu Makan Siang dengan Sayap Ayam Goreng Saus Asam Pedas yang Lezat dan Nikmat

“Yang sekarang sudah ada percontohannya di Sentul City. Kita akan sosilasisasi ke PHRI (Persatuan Hotel Restoran Indonesia), pengusaha developer perumahan, terlebih yang mandiri, agar buat pengolahan sampah sendiri,” ungkapnya.

Dalam pertemuan itu, Ade Yasin juga menegaskan agar perumahan mandiri secara keseluruhan memiliki sistem pengelolaan sampah sendiri. Agar sampah yang diproduksi dan dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Galuga dapat berkurang.

Lebih lanjut Ade Yasin menyebut, untuk tahun oni sudah ada perumahan mandiri Kota Legenda yang berjanji akan  membuat pengelolaan sampah mandiri, seperti yang diterapkan Sentul City.

BACA JUGA :  Kecelakaan Maut di Labuan Bajo NTT Tewaskan Remaja asal Rote Ndao usai Jatuh dari Motor

Menurutnya, ini akan sangat membantu.  Apalagi, TPPAS Nambo hingga kini belum bisa beroperasi dan persoalan sampah masih jadi ‘beban’ TPA Galuga.

“Tahun ini mereka sudah siap. Saya sih pengennya semua perumahan bikin seperti itu supaya kurangi beban sampah kita. Nambo masih belum jadi,” kata dia.

Ade Yasin pun mengaku telah menginstruksikan Sekretaris Daerah (Sekda) dan menugaskan para camat untuk mempersiapkan tempat yang akan dibuat zonasi sampah atau pengolahan terpadu sampah. (Firdaus)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================