CIBINONG TODAY – Dikontrakan yang berukuran 4×6 Meter, Erni Fauziah Lubis sering disapa Mama Imel menjajakan usaha sembako, di depan rumahnya yang berlokasi di Jalan Cikaret, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Sudah delapan tahun, dirinya melakukan usaha itu dengan dibantu oleh anak kedua yang bernama Imelia. “Saya biasa mulai berjualan jam 4:30 WIB – 21:30 WIB,” kata ibu yang berbadan gemuk tersebut, (21/06/2019).

Ketika ditanya berapa modal utama untuk mendirikan usaha sembako ini, Mama Imel pun menjelaskan, kurang lebih harus menyediakan Rp 6 juta rupian, itupun belum bisa memenuhi semuanya.

BACA JUGA :  Menu Makan Malam dengan Pepes Tahu Kemangi yang Simple dan Sederhana

“Kalau keuntungan tidak menentu, kadang keuntungan yang didapat perhari nya sekitar Rp 300 ribu, atau Rp 400 ribu, kadang hanya balik modal saja. Yang namanya dagang itu kan kadang turun kadang pula naik,” kata wanita yang memakai kerudung hitam tersebut.

Ia mengaku, pasca lebaran harga sembako tidak stabil lagi atau mengalami kenaikan.

“Diantaranya harga Beras, Minyak, Telur dan Gula naik,” tuturnya.

Dirinya berharap, kepada pemerintah untuk mensetabilkan kembali harga sembako, agar pedagang juga tidak banyak mengalami kerugian.

BACA JUGA :  Tak Terima Pacar Diganggu, Pemuda di Lampung Tengah Tusuk Remaja hingga Tewas

“Suka duka menjadi pedagang itu, kalau pembelinya banyak dan otomatis untungnya juga banyak, kalau duka ya ada aja pencurian, penipuan dan pas lagi sepi pembeli lagi, kan jadi rugi belum lagi kalau sedang ada kenaikan harga sembako itu pasti banyak yang protes,” pungkasnya.

Pantauan dilokasi, Mama Imel pun melayani para pembeli dengan baik dan ramah, sehingga pembeli menjadi puas saat membeli dagangannya. (Sherin/PKL)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================