Secara langsung anggaran negara harus diperuntukkan untuk mengatasi masah bencana dan lingkungan. Hutang ikut pula melambung setinggi langit setelah ini. Tentu bencana dekat dengan kemiskinan negara dan masyarakat. Kalau terus berlanjut bencana dan kerusakan lingkungan maka pendapatan negara dan masyarakat ikut menurun.

Sedangkan hutang negara dan rakyat ikut pula bertambah sebab harus membiayai masalah bencana dan lingkungan. Pada waktu bersamaan, sumber pendapatan negara dari perkebunan dan pertanian ikut pula menurun. Sisi yang lain, pendapatan dari pertambangan minyak, timah, emas, dan bahan tambang merusak ekologi.

Pertambahangan merusak bentuk bentang lahan dan hutan. Sekaligus tak terus menerus tersedia. Jika suatu saat sudah mulai krisis maka apalagi sumber pendapatannya. Bencana ikut menyertai dan kawah besar tambang timah semakin menganga di bentang bumi. Sekaligus dapat menutup secara signifikan pendapatan negara.

Pada awalnya kaya maka suatu saat tinggal memanen bencana dan kemiskinan terus menerus. Negara itu bisa tumbang akibat tak memperhatikan ekologi pada saat pembangunan terus berlanjut. Sekurang-kurangnya ada beberapa hal yang harus dilakukan.

BACA JUGA :  REFLEKSI HARI PENDIDIKAN NASIONAL: REPRESI SISTEM PENDIDKAN DALAM BENTUK KOMERSIALISASI

Pertama, serius untuk mengimplementasikan kebijakan ramah lingkungan. Kementerian yang membidangi tentang lingkungan semenjak dulu sudah ada. Meskipun demikian lingkungan hidup rusak sebagai ukuran bahwa kebijakan tak sampai kepada action.

Disini perlu sinergi yang baik antara pemerintah pusat dengan daerah. Sekaligus dilakukan monitor kebijakan pada setiap daerah untuk memastikan bahwa kebijakan itu diterapkan atau tidak. Setelah itu, pertanggungjawaban kepala daerah atas kegagalan menjaga lingkungan perlu diperketat.

Pemerintah tidak hanya fokus untuk menangkap para koruptor daerah. Jika terbukti bersalah maka perlu diberikan hukuman berdasarkan kesalahnnya. Selanjutnya, industri tak salah untuk dibangun tetapi perlu mempertimbangkan lokasi dimana harus dibangun. Kalau tanah itu memang subur maka lahan itu lebih baik untuk lahan pertanian dan perkebunan.

Industri bisa dibangun pada lokasi lain seperti pada tanah yang gersang dan tak subur. Tanggung jawab mereka juga perlu sebab mereka merusak lingkungan maka sekaligus untuk menjaga lingkungan. Hanya saja, industri tambang tumbuh dan merusak hutan tetapi menjaga lingkungan tak optimal.

BACA JUGA :  HALAL BIHALAL HANYA ADA DI INDONESIA DAN BANYAK MANFAATNYA

Negara memang harus benar hadir untuk memonitor bagaimana aksi mereka untuk melestarikan fungsi alam. Kadang perilaku menghancurkan lingkungan terus berlanjut sebab limbah mereka dibuang ke sungai. Padahal mengalihkan fungsi hutan menjadi kawasan industri sudah merusak lingkungan. Terakhir, perbaikan sosial dan ideologi pembangunan.

Secara sosial, pemerintah memang harus bekerja keras untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Literasi ini bisa dibangun melalui iklan kemasyarakatan seperti televisi. Sekaligus memperbanyak penyuluhan bencana dan lingkungan. Iklan produk untuk meraup untung secara ekonomi harus pula seimbang dengan iklan bencana dan lingkungan.

Terakhir, giat beribadah kepada Allah. Bencana itu dekat kepada manusia karena tak menghadirkan Tuhan dalam diri ini. Jika bencana sudah sering maka ibadah harus lebih getol lagi dilakukan. (*)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================