BOGOR TODAY – Bisnis penyaluran pembiayaan perusahaan-perusahaan di bawah PT Astra Internasional Tbk atau Astra Group masih lesu pada semester I 2019. Menurut manajemen, konsumen masih menahan gairah pembelian kendaraan bermotor. Penjualan mobil PT Astra Internasional turun 7,38 persen sepanjang semester I 2019. Perusahaan hanya mampu menjual sebanyak 326.182 unit selama Januari-Juni 2019. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, penjualan mobil mampu mencapai 352.210 unit.

Mengutip data Astra International, penurunan penjualan mobil khususnya terjadi di segmen Low Cost Green Car (LCGC), yakni mencapai 13,17 persen. Pada semester I 2018, penjualan LCGC sebanyak 83.727 unit, sedangkan paruh pertama tahun ini hanya 72.693 unit.

Sementara, total penjualan mobil non LCGC dalam enam bulan pertama tahun ini sebanyak 253.489 unit. Realisasi itu menyusut 5,58 persen dari sebelumnya, yaitu 268.483 unit.

BACA JUGA :  Penemuan Mayat Paruh Baya Bersimbah Darah di Dalam Rumah, Gegerkan Grobogan

Dilansir dari CNN Indonesia, Head of Investor Relation Astra International Tira Ardianti mengatakan penjualan mobil yang landai pada awal tahun dipengaruhi oleh pemilihan umum (pemilu) yang digelar pada April 2019 kemarin. Hal tersebut membuat masyarakat atau perusahaan menahan diri untuk membeli mobil baru.

“Secara keseluruhan, semester I tahun ini memang pasar lesu. Ada banyak faktor salah satunya politik, di mana pemilu membuat orang wait and see (menunggu),” terang Tira kepada CNNIndonesia.com, Rabu (17/7).

Selain karena politik, ia menyebut turunnya harga komoditas ikut mempengaruhi minat seseorang untuk membeli mobil. Daya beli masyarakat disebut terpukul karena kondisi tersebut.

BACA JUGA :  Momentum HUT Lorin Sentul Hotel ke-13, Apresiasi Pegawai hingga Tradisi Kebudayaan

Bisnis penjualan mobil juga akan terkena sentimen positif di tengah spekulasi penurunan suku bunga acuan. Jika The Fed benar-benar memangkas suku bunga acuan dan diikuti oleh Bank Indonesia (BI), manajemen Astra International optimistis penjualan secara industri bisa membaik.

“Harusnya positif karena bunga murah, harapannya bunga murah bisa memberikan stimulus pertumbuhan,” ucap Tira.

Namun begitu, ia tak mengatakan secara pasti berapa target penjualan mobil dari Astra International tahun ini. Fokus manajemen hanya mempertahankan pangsa pasar di Indonesia.

“Sampai Juni ini pangsa pasar Astra International sekitar 53 persen, masih di atas target kami yang 50 persen,” pungkas Tira. (Amel/CNN)

 

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================