Paulus menjelaskan, anggota Damkar yang dia pimpin sudah sangat terlatih dalam menangani kebakaran. Mereka tidak harus lagi di bagi tugasnya karena sudah paham apa yang harus dikerjakan di lapangan, ada yang mengatur laluintas, menyiapkan tempat parkir untuk mobil damkar dan ada petugas yang khusus memadamkan kobaran api.
Farid (40), salah seorang saksi mata menjelaskan, ketika api membesar dia tengah bekerja di gudang sepatu yang bersebelahan dengan lahan kosong tersebut. Melihat kobaran api, dia buru-buru lari dari tempat dia bekerja bersama rekan-rekannya. Kawan Farid yaitu Ardian (37) langsung mengontak security Sentul City agar mobil Damkar Sentul City diturunkan untuk mengatasi kebakaran. Kata Farid, musim kemarau ini mambuat lahan-lahan kosong yang di tumbuhi semak belukar menjadi kering dan mudah terbakar.
“Saya gak tau sebabnya apa. Tiba-tiba terbakar aja. Untung Damkar Sentul City cepat datang. Kalau lambat mungkin Gudang tempat saya kerja ikut kena api,†katanya. (Iman R Hakim)
