SEMARANG TODAY – Jalur pendakian Gunung Sumbing ditutup hingga batas waktu yang ditentukan menyusul terjadinya kebakaran wilayah Desa Banyumudal Kecamatan Sapuran Kabuapten Wonosobo Jawa Tengah. Hingga kini petugas gabungan masih berjibaku untuk memadamkan api.

“Untuk sementara pendakian ke Gunung Sumbing telah ditutup sejak 11 Agustus sampai waktu yang belum ditentukan,” kata Kepala Pelaksana (Kalaks) Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, Sudaryanto, Senin (12/8/2019).

Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Wonosobo, Perhutani Kedu Utara, Polres Wonosobo, Kodim, dan sukarelawan Desa Banyumudal, dilibatkan untuk melakukan pemadaman. Kobaran api di kawasan hutan Gunung Sumbing diketahui sejak Minggu 11 Agustus 2019 sore.

BACA JUGA :  Komisi IV DPRD Kota Bogor dan Disdik Rumuskan Kebijakan Baru Soal PPDB

“Kebakaran Gunung Sumbing ada di wilayah Desa Banyumudal, kami sudah koordinasi BPBD Wonosobo, TNI, Polri, dan KPH Perhutani Kedu Utara. Api masih proses pemadaman oleh tim gabungan kelompok masyarakat, BPBD, TNI, Polri, dan, tim Perhutani,” lugasnya.

“Yang terbakar 4-5 hektare,” tandasnya.

BACA JUGA :  Kejuaraan Tarung Derajat Wali Kota Bogor Cup II 2024, Persiapan Menuju Porprov 2026

Sebelumnya, Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo, mengatakan, sedikitanya 100 personel gabungan diterjunkan untuk melakukan pemadaman dan penyisiran titik api. Penyisiran bertujuan untuk memastikan api benar-benar padam.

“Pagi tadi pemantauan melalui teropong atau binocular juga masih ada titik asap di Gunung Sumbing, wilayah Magelang. Petak 29-1 ada tunggak kayu masih terbakar sedang dalam pemadaman oleh petugas/mandor perhutani wilayah Wonosobo,” kata Agus. (net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================