CIGUDEG TODAY – Kekeringan menjadi masaslah baru ditengah-tengah masyarakat Kabupaten Bogor. Ya, bencana kekeringan yang hampir melanda 2 bulan ini cukup merepotkan masyarakat terutama dibeberapa pelosok di Kabupaten Bogor tak terkecuali di Kampung Pangleseran Desa Banyuwangi, Kecamatan Cigudeg.
Kondisi ini membuat mahasiswa UIKA yang sedang melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Banyuwangi tergugah untuk ikut membantu dengan mendatangkan tanki air ke daerah rawan kekeringan.
Ketua KKN 59 UIKA Bogor Dendy Murdani mengatakan, Salah satu kondisi yg krusial di Kabupaten Bogor saat ini adalah tidak adanya air bersih karena musim kemarau. Tentunya hal ini membuat masyarakat cukup kerepotan sedangkan untuk mata air cukup tidak ada didaerah ini.
“Maka dari itu salah satu program kami dalam melaksanakan KKN di desa banyuwangi kec. Cigudeg adalah memberikan bantuan air bersih kepada warga kekeringan, selain itu kami pun mencoba menawarkan kepada pihak desa untuk membuat ajuan kepada pemerintah daerah agar diberikan bantuan pembuatan sumur bor untuk masyarakat tersebut,†kata Dendi.
Sebagai solusi, kata dia, pihaknya mengandeng PDAM Tirta Kahuripan Unit Cabang Leuwiliang agar bisa mendatangkan tanki air ke daerah Pangleseran. “Alhamdulillah permohonan bantuan kita diapresiasi, dengan menerjukan tanki air ke daerah tempat kami KKN,†tandasnya.
Sementara itu, Perwakilan PDAM Tirta Kahuripan Unit Cabang Leuwiliang, Tisna Setiawan mengatakan, Ini adalah bentuk kepedulian PDAM yang tugas lainnya membantu masyarakat. Bahkan dengan kondisi saat ini, pihaknya dalam sehari bisa mengirim 3 sampai 4 tanki air ke daerah di wilayah Barat Kabupaten Bogor yang terdampak kekeringan.
“Bahwa kami memang ditugaskan untuk membantu masyarakat yang kekeringan saat ini. Dan, selain di Cigudeg, pihak pdam cabang leuwiliang pun memberikan bantuan sarana air bersih/ tengki di wilayah leuwiliang, cibungbulang, ciampea san leuwisadeng,†kata Tisna. (Agus)
Bagi Halaman
