CIBINONG TODAY – Dalam kurun waktu delapan bulan, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bogor berhasil mengungkap enam bandar yang sering beredar di wilayah Bumi Tegar Beriman.

Hal itu diungkapkan Kepala badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bogor, Nugraha Setia Budhi usai mengisi seminar Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Gedung Laga Satria Pakansari, Cibinong, Rabu (28/8/2019).

“Kita fokus untuk memutuskan jaringan pengedarnya. Ada 6 bandar besar yang kita berhasil ungkap,” kata Budhi kepada wartawan.

Keenam bandar tersebut, kata Budhi mayoritas merupakan warga pendatang. Penangkapannya dilakukan di wilayah Timur dan Barat Kabupaten Bogor serta Bogor Kota.

“Yang lagi tren saat ini adalah narkoba jenis ganja dan sabu. Itu kita temukan di lapangan. Dan keenam yang kita tangkap adalah warga pendatang,” ungkap Budhi.

BACA JUGA :  Warga Mengwi Digegerkan dengan Pria Misterius Penuh Luka Bagian Wajah Tergeletak di Jalanan

Dalam penangkapan itu, Budhi mengatakan pihaknya menemukan modus baru yang dilakukan bandar. Yakni dengan menggunakan ban mobil sebagai wadah penyimpanan narkoba jenis sabu.

“Ini kita temukan saat penangkapan terakhir beberapa pekan kemarin. Ban kita sobek setelah anjing pelacak membantu kita dalam operasi tersebut. Kita temukan saat itu ada 20 kilogram. Dan kita masih dalami sumbernya ini dari mana,” tegasnya.

Dia menambahkan, perlu kejelian yang lebih untuk membongkar setiap kasus narkoba. Terlebih dengan modus yang selalu berubah setiap tahunnya.

“Jadi memang kalau modus yang dilakukan ini terbongkar, maka mereka akan menggeser dengan modus lain. Begitu seterusnya,” ungkap Budhi.

BACA JUGA :  Kota Bogor Jalankan Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KBKR

Sementara, Ketua Dewan Forum Komunikasi Pemuda (FKP) P4GN Kabupaten Bogor, Agus Ridho menambahkan, dengan kondisi yang memperihatinkan itu maka seminar seperti kemarin dianggap sangat penting. Apalagi ratusan pesertanya juga berasal dari kalangan muda.

“Forum Pemuda P4GN adalah wadah anak-anak muda dan yang memang kita persiapkan. Mereka mitra kami untuk menginformasikan bahaya narkoba kepada masyarakat, khususnya kaum milnenial,” kata dia.

Menurutnya, FKP P4GN juga merupakan organisasi sosial. Karena didalamnya ada bentuk peduli dengan persoalan sosial lainnya.

“Nanti ada perwakilannya di masing-masing wilayah. Tujuannya menekan angka pengguna narkoba. Kami harap dengan adanya wadah ini bisa membantu pemerintah dari tingkat kabupaten hingga desa,” tandas Agus. (Firdaus)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================