JAKARTA TODAY – Menko Polhukam Wiranto mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan agar bangunan yang ada di Papua-Papua Barat segera diperbaiki. Perbaikan akan diutamakan pada objek penting dan fasilitas umum.

“Sudah ada instruksi presiden segera dilakukan pembangunan kembali agar segera bisa berfungsi objek-objek penting serta fasilitas umum itu,” kata Wiranto, Senin (9/9/2019).

Wiranto mengatakan pemerintah melalui Kementerian PUPR sudah menyiapkan dana sebesar Rp 100 miliar untuk membangun Papua pasca-unjuk rasa yang berakhir rusuh. Dia mengatakan pemerintah juga berencana membantu masyarakat yang terdampak kerusuhan.

“Tadi dalam rapat paling tidak sudah tersedia dana Rp 100 miliar untuk membangun itu kembali. Sedangkan untuk membangun milik-milik perorangan yang kemarin juga keserempet rusak juga sedang dipikirkan untuk mendapatkan bantuan-bantuan untuk mereka bisa membangun kembali,” sebut Wiranto.

BACA JUGA :  Menu Kreasi dengan Lumpia Kembang Tahu yang Gurih dan Lezat

Wiranto mengatakan pembangunan kembali di Papua akan dikawal personel TNI dan Polri. Wiranto mengatakan keberadaan personel TNI-Polri untuk pemulihan situasi di Papua dan Papua Barat.

“Jadi sudah dikatakan bukan represif, tugasnya melindungi masyarakat, melindungi objek kita, objek penting, instalasi-instalasi penting. Fasilitas umum. Dilindungi agar nggak dirusak dan dibakar. Selain itu kehadiran mereka juga diinstruksikan untuk persuasi edukatif, kompromi ajak masyarakat ayo nggak usah demo, nggak usah ngerusak. Itu berdampingan secara damai. Mengajak pendatang maupun masyarakat asli ayo berdampingan seperti biasa. Mereka punya misi itu,” tuturnya.

“Misi tambahannya ya bersihkan puing-puing akibat kebakaran, akibat kerusakan, dibersihkan supaya bersih sehingga PUPR segera bisa masuk dan membangun kembali. Sudah ada instruksi presiden segera dilakukan pembangunan kembali agar segera bisa berfungsi objek-objek penting serta fasilitas umum itu,” imbuh dia.

BACA JUGA :  Tukang Kasur Keliling di Sampang Cabuli Bocah 6 Tahun hingga Trauma

Sebelumnya, unjuk rasa di Papua-Papua Barat sempat berujung pada kerusuhan. Sejumlah bangunan sempat dirusak seperti Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP), Kantor Bea Cukai Jayapura , Kantor Grapari Telkomsel, Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua, Kantor Perum LKBN Antara, dan Lapas Kelas II Abepura Jayapura.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, sempat mengunjungi Jayapura Selasa (3/9/2019) untuk mendata bangunan pemerintah, toko dan rumah penduduk yang rusak saat terjadi unjuk rasa pada Kamis (29/8/2019) di Jayapura. Sementara di Papua Barat, kerusuhan yang terjadi di Manokwari dan Sorong sempat mengakibatkan 25 fasum rusak. (net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================