Keluhan warga lainnya yang disampaikan kepada Jonni  antara lain adanya istilah swakelola yg dibentuk oleh ketua RW  yg menarik iuran bulanan sehingga warga harus bayar dua kali  ke pengembang dan ke koperasi swakelola.

Akibat lebih lanjut dari kehadiran swakelola tersebut, kata Jonni menimbulkan kekisruhan pengangkutan sampah di mana truk sampah pengembang dihadang oleh RW 08. Kekisruhan berlanjut setelah adanya pemasangan spanduk sosialisasi serah terima oleh Pemkab Bogor  yang dipasang di cluster dalam wilayah administrasi RW 08 yang secara sepihak ditanggapi sebagai serah terima pengelolaan ke RW 08.

BACA JUGA :  Pemuda di Brebes Tewas Tenggelam di Sungai Nipon, Diduga Tak Bisa Berenang

“Untuk mencegah keresahan yg berkelanjutan akibat salah tafsir maka Bupati  Bogor memerintahkan dinas terkait unruk mencabut spanduk tersebut,” terang Jonni.

Jonni mengatakan, agar  suasana kondusif mayoritas warga Sentul City mengharapkan segera dilakukan pemilihan ulang ketua RW di lingkungan RW 08. Dorongan warga agar pergantian Ketua RW 08 makin deras.

BACA JUGA :  Usai Pulang Mengaji, 4 Anak Tertimpa Tembok Roboh di Purwokerto, 1 Orang Tewas

“Warga menyampaikan ke saya kalau kepeminpinan ketua RW 08 dinilai arogan sehingga ada ketua RT di cluster Taman Parahyangan dan Taman Imperial yg tegas menolak tindakan swakelola yg diprakarsai oleh ketua RW 08,” ujarnya. (Iman R Hakim)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================