Dorongan Pergantian Ketua RW 08 Makin Deras

BABAKANMADANG TODAY – Dualisme tagihan iuran pengelolaan lingkungan di RW 08 Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor yang meliputi beberapa klaster Perumahan Sentul City  membuat resah warga. RW 08 mewajibkan warganya membayar iuran untuk pengelolaan, sementara lingkungan di kawasan hunian Sentul City dikelola oleh PT Sukaputra Graha Cemerlang (SGC) yang memberikan pelayanan township management.

“Atas kehendak warga kami diminta tetap memberikan layanan township management,” jelas Jonni Kawaldi, Direktur Operasional PT SGC Kamis (12/9/2019).

Jonni mengaku mendapat laporan, keberadaan rukun warga 08 membuat warga di klaster tersebut terpecah belah dan memicu ribut antar warga.

BACA JUGA :  Diskominfo Kabupaten Sijunjung Bertandang ke Kabupaten Bogor Pelajari Pengelolaan Media dan PPID

“Warga mempertanyakan keabsahan pengangkatan ketua RW 08 yg dinilai tidak mewakili kemauan sebagian warga,” kata Jonni.

Keluhan warga lainnya yang disampaikan kepada Jonni  antara lain adanya istilah swakelola yg dibentuk oleh ketua RW  yg menarik iuran bulanan sehingga warga harus bayar dua kali  ke pengembang dan ke koperasi swakelola.

Akibat lebih lanjut dari kehadiran swakelola tersebut, kata Jonni menimbulkan kekisruhan pengangkutan sampah di mana truk sampah pengembang dihadang oleh RW 08. Kekisruhan berlanjut setelah adanya pemasangan spanduk sosialisasi serah terima oleh Pemkab Bogor  yang dipasang di cluster dalam wilayah administrasi RW 08 yang secara sepihak ditanggapi sebagai serah terima pengelolaan ke RW 08.

BACA JUGA :  Terjun di Pilkada 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tiket Jatuh ke Kader Internal

“Untuk mencegah keresahan yg berkelanjutan akibat salah tafsir maka Bupati  Bogor memerintahkan dinas terkait unruk mencabut spanduk tersebut,” terang Jonni.

Jonni mengatakan, agar  suasana kondusif mayoritas warga Sentul City mengharapkan segera dilakukan pemilihan ulang ketua RW di lingkungan RW 08. Dorongan warga agar pergantian Ketua RW 08 makin deras.

“Warga menyampaikan ke saya kalau kepeminpinan ketua RW 08 dinilai arogan sehingga ada ketua RT di cluster Taman Parahyangan dan Taman Imperial yg tegas menolak tindakan swakelola yg diprakarsai oleh ketua RW 08,” ujarnya. (Iman R Hakim)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================