“Lokasi sekolah hutan memang tidak terlalu jauh dari hutan yang terbakar. Kemungkinan itu salah satu yang menyebabkan belasan orang utan mengalami ISPA,” kata salah seorang dokter Yayasan BOS, drh Viet, di Palangka Raya, yang dilansir dari Antara, Selasa (17/9/2019),

Mengenai orang utan hasil rehabilitasi yang sudah dilepas di sejumlah hutan, Yayasan BOS belum menemukan ataupun mendapat informasi apakah hewan tersebut terpapar kabut asap. Meski begitu, pihak Yayasan BOS terus berupaya memantau hutan-hutan yang menjadi tempat pelepasliaran orang utan.

BACA JUGA :  Gertak PSN di Kota Bogor, Libatkan Siswa Berantas Sarang Nyamuk

Dikutip dari Detik.com, Viet mengatakan dirinya sekarang lebih fokus memantau dan merawat orang utan yang berada di pusat rehabilitasi. Apabila ada yang terinfeksi, langsung dilakukan penanganan dengan memberikan beberapa ramuan herbal dan suplemen vitamin serta lainnya.

BACA JUGA :  Panas Siang Hari Paling Nikmat Menyantap Rujak Buah Bumbu Kecap Dijamin Bikin Melek, Ini Dia Cara Membuatnya

“Kami memang ada membuat sendiri ramuan herbal dari bawang yang diberikan kepada orang utan terserang ISPA. Kan ada juga orang utan yang sempat terserang ISPA, berhasil disembuhkan. Tapi, karena ada kabut asap ini, ya kambuh lagi,” ungkap Viet. (Net)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================