Denpasar Today – Jenazah pegiat hak asasi manusia (HAM) Harbriderjit Singh Dillon atau HS Dillon disemayamkan di RSAD Denpasar, Bali. Pelayat berdatangan ke rumah duka.

Pantauan di lokasi, Jl Jendral Sudirman, Denpasar, Bali, Selasa (17/9/2019), sejumlah karangan bunga juga memadati area rumah duka. Karangan bunga itu berasal dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo, Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini, hingga Dandim 16/11 Badung.

Dillon meninggal pada usia 74 tahun dan meninggalkan tiga anak serta dua cucu. Setelah disemayamkan, jenazah Dillon rencananya akan dikremasi di krematorium Mumbul, Jl By Pass Ngurah Rai, Benoa, Badung.

BACA JUGA :  Kecelakaan Truk Tronton Tabrak Toko-Rumah Warga Jepang Kudus, Diduga Rem Blong

Dillon dirawat di RS Siloam, Bali, sejak 19 Agustus lalu karena komplikasi jantung dan paru-paru. Dia jatuh sakit saat sedang berbulan madu di Bali bersama istrinya, Drupadi S Harnopidjati.

“Sebulan yang lalu dirawat di sini komplikasi jantung dan paru-paru. Beliau lagi di sini liburan bersama ibu saya, ya bisa dibilang bulan madu kedualah,” kata anak sulung Dillon, Haryasetyaka Singh Dillon, kepada wartawan di RS Siloam, Jl Sunset Road, Badung, Bali, Senin (16/9).

Setelah hampir sebulan dirawat, Dillon tutup usia pada Senin (16/9) pukul 18.27 Wita. Harya menyebut keluarga sudah merelakan kepergian Dillon.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

“Jadi beliau bersama istri terkasih menikmati Pulau Dewata ini, saya yakin sebagai anaknya bapak memilih Pulau Dewata ini sebagai rumah peristirahatan beliau terakhir,” tuturnya.

Dikutip dari Detik.com, Semasa hidupnya, HS Dillon pernah menjadi Utusan Khusus Presiden untuk Penanggulangan Kemiskinan (UKP2K) di era Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). HS Dillon juga kerap hadir di KPK untuk memberi masukan ataupun dukungan terkait pemberantasan korupsi di Indonesia. (Net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================