Malang Today – Petirtaan Beji Sari disebut sebagai lokasi pesta miras oplosan yang menewaskan 4 warga Kota Malang. Situs cagar budaya itu merupakan punden kampung setempat.

Situs Beji Sari atau Nyai Beji Sari berada dekat dengan pertigaan Jalan Vinolia-Jalan Simpang Candi Panggung, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Di situs tersebut banyak berdiri pohon-pohon besar yang di bawahnya mengalir sumber mata air.

Kemudian Ada kolam yang menampung debit air yang keluar. Situs masih terlihat alami dan asri meski berdekatan dengan pemukiman penduduk.

Warga Mojolangu, setiap tahun menggelar ruwatan di area situs tersebut. Satu Suro dipilih sebagai potret rasa syukur warga melalui ritual bersih kampung.

Pada Minggu (15/9), ritual tahunan itu kembali digelar. Karang Taruna setempat dilibatkan untuk menyiapkan acara tersebut. Mereka memulai dengan membersihkan area situs bersama-sama. Saat itu, sejumlah warga diduga menggelar pesta miras.

Ketua RT01 RW09 Kelurahan Mojolangu, Sugeng menyatakan, situs Beji Sari dijadikan kiblat warga dalam mensyukuri berdirinya berkampungan yang kini dihuni. Karena situs tersebut, bisa dikatakan cikal-bakal dari kawasan Mojolangu dan sekitarnya.

BACA JUGA :  Penutupan Akses Jalan Oleh Plaza Jambu Dua, Pemkot Sebut Itu Jalan Umum

“Setahu saya, hanya sumber air tidak ada makam. Tapi secara turun temurun, ruwatan sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa ditanamkan kepada kami oleh para sesepuh sejak dahulu,” ungkap Sugeng saat berbincang dengan detikcom, Jumat (20/9/2019).

Sugeng mengungkapkan, ruwat yang digelar diisi dengan kirab tumpeng. Berangkat dari perkampungan warga menuju pertirtaan Beji Sari.

Tumpeng dibuat dari hasil bumi yang selama ini menghidupi warga Mojolangu setiap hari. “Konsep tumpeng hasil bumi, yang sudah turun temurun dilakukan sebelumnya,” imbuhnya.

Menurut Sugeng, semua warga Mojolangu menganggap situs Beji Sari sebagai tempat sakral. Namun ketika ada kabar pesta miras digelar para pemuda di malam persiapan ruwat 1 Suro, dirinya tak bisa berkomentar banyak.

BACA JUGA :  Pemerintah Kota Bogor Targetkan Raih Predikat Utama KLA 2024

“Itu kabarnya begitu, kami tidak tahu yang sebenarnya bagaimana. Karena tempat itu, seharusnya dijaga sebagai penghormatan kepada leluhur,” lanjut Sugeng.

Dikutip dari Detik.com, hingga saat ini belum diketahui persis sejarah adanya petirtaan Beji Sari atau situs Nyai Beji Sari. Sugeng mendapatkan cerita turun temurun dari kakek moyangnya. Nama yang disandangkan pada situs berbeda dengan cerita yang ia dapatkan.

“Dulu dari kakek buyut menyebutnya Mbah Ji, bukan Beji. Nah, Mbah Ji itu laki-laki atau perempuan tidak ada yang tahu. Begitu juga ada makam atau tidak kami tidak tahu,” tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, empat warga Jalan Simpang Candi Panggung, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang tewas diduga karena menenggak miras oplosan. Mereka yakni Agus (36), Afarizal (25), Warnu (60) dan Firnanda Prasetya (16). Sementara 8 orang lainnya, tengah menjalani perawatan intensif. (Net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================