KENDARI TODAY – Mahasiswa Universitas Halu Oleo, Randi, tewas akibat tertembak saat demonstrasi di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Polri berjanji segera mengungkap siapa penembak Randi.

“Harapan kami lebih cepat lebih baik, ini pun sudah kerja terus,” kata Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto, Sabtu (28/9/2019).

Dia mengatakan saat ini tim dari kepolisian sedang melakukan investigasi atas peristiwa tersebut. Investigasi bakal dilakukan secara transparan dengan melibatkan unsur dari luar kepolisian, dari Ombudsman hingga pihak kampus.

“Kemudian sepakat kami untuk menindaklanjuti untuk menyelidiki, membuat tim investigasi bisa secara transparan membuktikan peristiwa apa yang terjadi. Kalau sejauh apa, karena ini baru tim Polda saja, mungkin SOP ini juga harus kami sampaikan kepada tim karena pekerjaan khusus investigasi ini sesuai UU pekerjaan kepolisian. Tetapi untuk kepentingan keterbukaan ini, kami nanti bentuk tim gabungan sesuai dengan arahan pimpinan, ada dari kampus, Ombudsman, dan dari mana yang memiliki kompetensi,” ucapnya.

BACA JUGA :  Daftar Pebulu Tangkis Indonesia di Thailand Open 2024

Hingga saat ini, polisi sudah melakukan olah TKP dan mengumpulkan senjata yang ada di Polda Sultra. Senjata yang ada di Polda itu akan diperiksa untuk mengetahui apakah ada yang digunakan saat demonstrasi atau tidak.

“Sampai sejauh ini kami baru di TKP, kemudian kami kumpulkan senjata-senjata yang digunakan saat itu. Itu yang sudah kami lakukan,” tuturnya.

Sebelumnya, dalam olah TKP, polisi menemukan tiga selongsong peluru di drainase depan Disnakertrans Sultra. Ketiga peluru itu dibawa dalam tiga kantong berbeda.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Senin 13 Mei 2024

Randi dinyatakan tewas tertembak dalam demo berujung bentrok dengan polisi di depan gedung DPRD Sultra, Kendari, Kamis (26/9/2019). Gabungan tim dokter forensik yang melakukan autopsi memastikan Randi tewas karena terkena tembakan senjata api.

Ketua Tim Forensik dr Raja Alfatih Widya, yang melakukan autopsi, membenarkan lubang pada dada Randy akibat tembakan.

“Tidak ada peluru lagi, tapi itu dipastikan dari senjata api,” terang Raja, Jumat (27/9/2019).

Selain Randi, ada juga mahasiswa lain, Muh Yusuf Kardawi (19), yang tewas karena luka di kepala saat berdemonstrasi. Kapolda Sultra Brigjen Iriyanto mengatakan Yusuf tewas karena terkena benda tumpul. (net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================