CIBINONG TODAY – Kendati usia anggota dewan yang baru dilantik itu baru seumur jagung, namun untuk urusan kue APBD mereka (angora DPRD Kabupaten Bogor, red) itu tidak ingin sampai ketinggalan kereta.

Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto meminta transparansi tender pekerjaan pemerintah oleh Badan Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (BLPBJ) terus dilakukan.

Tidak hanya untuk para peserta tender, menurutnya, transparansi tersebut bertujuan agar masyarakat mengetahui apa yang sedang dan akan dikerjakan pemerintah untuk membangun daerah.

“Sekarang teknologi sudah maju. Prosesnya bisa melalui online. Saya kira saat ini adalah era keterbukaan. Dan itu penting khususnya proses tender dari BLPBJ,” kata Rudy kepada wartawan, Senin (30/9/2019).

Menurutnya, keterbukaan dari BLPBJ harus secara menyeluruh dilakukan. Mulai dari berapa jumlah tender yang masuk, hingga berapa banyak kontraktor yang ikut dalam proses tender tersebut.

BACA JUGA :  Bibir Hitam Gegara 5 Kebiasaan Ini, Simak Sampai Akhir!

Rudy pun mengaku tidak mau melihat proses tender pekerjaan pemerintah kembali ke jaman batu. Artinya, proses tersebut berjalan terkesan tertutup apalagi hingga meloloskan kontraktor-kontraktor yang tidak sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.

“Proses yang tidak sehar akan berdampak pada pembangunan yang dirasakan masyarakat. Jangan kita menciptakan opini dari masyarakat, akhirnya ada sikap apatis dari masyarakat. Bahkan cenderung berpikir itu adalah titipan,” tegas Rudy.

Politisi Gerindra inu menyebut, dalam kondisi yang harus diingat adalah fungsi daripada BLPBJ sebagai operator penyedia tender.

“Walaupun perintah kebijakannya ada di SKPD, yang mengeluarkan APBD itu adalah BLPBJ. Maka sebagai operator memfasilitasi tender, harus terbuka karena APBD adalah uang masyarakat yang harus diinformasikan penggunaannya,” jelas Rudy.

BACA JUGA :  Obati Sakit Pinggang dengan 5 Air Rebusan Ini, Musah Dibuat

Sementara diketahui, BLPBJ Kabupaten Bogor sebelumnya mendapatkan penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai layanan pengadaan barang dan jasa yang menjadi percontohan di Indonesia. Saat itu, namanya masih Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa (ULPBJ).

Kepala BLPBJ, Bambam Setia Aji pun mengaku apa yang sudah diterima pihaknya atau ULPBJ akan terus dipertahankan. Meski baru menjabat, Bambam mengatakan apa yang telah dilakukan oleh pemimpin di era sebelumnya mulai dari keterbukaan, pelayanan yang berintegritas, tidak akan mungkin dirubah.

“Jadi apa-apa yang sudah baik itu tidak mungkin dirubah. Kita pasti pertahankan, malah harus lebih baik lagi,” kata Bambam. (Firdaus)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================