JAKARTA TODAY – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membandingkan kondisi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) di zaman Presiden Soeharto dan saat ini. Menurutnya, pengelolaan keuangan negara era terdahulu tidak setransparan sekarang.

“Kita dibesarkan di dalam zaman kita waktu itu APBN bentuknya dan transparansinya tidak seperti (saat) ini,” kata Sri Mulyani saat berpidato di hadapan pelajar SMA dalam acara Olimpiade APBN Tahun 2019 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (1/10/2019).

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menjelaskan, saat Soeharto membacakan isi dari APBN di gedung DPR RI kala itu, semua orang bisa menyaksikannya. Hanya saja mereka tidak tahu dari mana angka dalam APBN diperoleh dan untuk apa itu digunakan.

BACA JUGA :  Layanan Baru Disdukcapil Kota Bogor

“Zaman saya SMA, saya ingat tiap kali Pak Harto menyampaikan APBN di DPR, beliau pidato dan karena waktu itu TV-nya hanya ada satu TVRI, maka kita semuanya melihat pidatonya itu,” tuturnya.

“Kita dengar angka demi angka disebutkan (dalam APBN) tapi kita tidak punya ide mengenai itu angka dari mana, untuk apa, dan apa hubungannya dengan kita semua,” lanjut Sri Mulyani.

Namun zaman terus berubah. Menurutnya banyak sekali perbedaan antara dulu dan saat ini. Setelah reformasi, muncul permintaan agar Indonesia dikelola lebih transparan, demokratis, dan akuntabel.

BACA JUGA :  Menu Makan Siang dengan Sop Buntut Sapi yang Empuk Dijamin Menggugah Selera

Lanjut dia, perubahan tersebut mengharuskan pemerintah bisa menjelaskan ke masyarakat dari mana uang negara diperoleh, untuk apa dipakai, dan apa pertanggungjawabannya.

Dikutip dari Detik.com, akhirnya muncul Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, dan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.

“Trilogi undang-undang yang menggambarkan mengelola uang negara, keuangan negara berbeda dengan masa sebelumnya,” tambahnya. (Carfine/net)

 

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================