Dikutip dari Detiknews, warga di sekitarnya tak sedikit yang harus mengungsi saat malam hari. Menurutnya, belum ada bantuan dari pemerintah yang mereka terima.

“Yang punya keluarga jauh dari sini ya mengungsi ke sana. Kalau saya nggak ada, ya terpaksa bertahan. Kami juga beli masker sendiri, karena belum ada bantuan dari pemerintah,” kata dia.

BACA JUGA :  Sirkuit Rumpin Bakal jadi Semi Mandalika, Rampung Tahun 2025

Warga Ketekan RT 08 RW 09, Plesungan, Karanganyar, Ambar, juga mengatakan wilayahnya juga terdampak asap pekat. Dia mengaku harus mengungsi ke rumah saudara.

“Saya sekeluarga harus mengungsi ke rumah saudara yang tidak begitu terdampak. Banyak warga sini yang harus mengungsi,” ujar Ambar.

Dia menyebut ada balita yang harus dilarikan ke rumah sakit akibat asap tersebut. Sebab asap dari gunung sampah itu menyebabkan sesak napas hingga batuk.

BACA JUGA :  Penemuan Mayat Pria Bertato di Pantai Imorenggo

“Di sini kan banyak yang masih balita juga. Kemarin ada juga balita yang masuk rumah sakit. Anak saya sampai batuk-batuk,” katanya. (Net)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================