Namun begitu, Joni enggan menyebut lebih rinci jumlah personel yang akan disiagakan di sekolah.
“Yang jelas personel itu gabungan TNI dan Polri termasuk seluruh elemen, baik itu Satpol PP, Muspika dari wilayah masing-masing. Pengamanan juga akan dilakukan dengan menyisir sejumlah objek tertentu seperti jalan tol yang ada di wilayah hukum Polres Bogor,” jelas Joni.
Menurutnya, terhitung sejak hari ini semua kegiatan harus disesuaikan dengan persiapan pelantikan presiden hingga hari pelantikannya. Ia menilai, tak elok rasanya jika pada saat persiapan dan pelantikan ada aksi unjuk rasa karena akan membuat situasi di Bogor tidak aman.
“Rasanya tidak elok kalau (diisi) unjuk rasanya mengajukan tentang RUU KUHP atau UU KPK tentunya hari-hari lain juga ada, ini yang kita imbau ke seluruh masyarakat. Khawatir juga ada oknum yang muncul memanfaatkan situasi,” pungkasnya. (Firdaus)