JAKARTA TODAY – Asap pekat menyelimuti beberapa wilayah Sumatera Selatan (Sumsel), termasuk Palembang, imbas bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Polisi mengatakan 1.000 personel gabungan dikerahkan untuk menanggulangi kebakaran tersebut.

“Pemerintah daerah, TNI, Polri, dan Badan Penanggulangan Bencana di daerah, demikian juga Satpol PP, kemudian Kementerian Lingkungan Hidup, sudah bekerja sama untuk melakukan pemadaman,” kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra, Jumat (25/10/2019).

BACA JUGA :  Daftar Pebulu Tangkis Indonesia di Thailand Open 2024

Asep mengatakan pihaknya juga bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Dua daerah yang menjadi konsentrasi pemadaman, tambah dia, adalah Ogan Komering Ilir dan Ogan ilir.

“Lebih dari 1.000 personel gabungan untuk melalukan pemadaman kebakaran di sana,” sambungnya.

Diketahui, kabut asap menyelimuti Palembang, Sumsel. Kabut asap sempat hilang saat sebagian wilayah diguyur hujan dua hari. Namun belakangan, kabut asap kembali pekat sejak dua pekan terakhir. Status udara saat ini adalah Tidak Sehat dan Berbahaya.

BACA JUGA :  Silaturahmi Dengan Pimpinan DPRD Dengan PJ Wali Kota, Bahas Isu Strategis dan Tingkatkan Sinergitas Demi Kota Bogor

BPBD Sumsel mencatat kabut asap yang menyelimuti Palembang dan sekitarnya berasal dari kebakaran lahan di Ogan Komering Ilir dan Ogan Ilir. Angin menjadi salah satu penyebab masuknya asap ke Kota Palembang. BPBD Sumsel pun meminta warga menggunakan masker saat bepergian serta mengurangi kegiatan di luar rumah. (net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================