BEKASI TODAY– Surat tugas ormas dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bekasi menuai polemik. Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi punya alasan tersendiri mengapa pihaknya menggandeng ormas dalam mengelola parkir.

“Sekarang gini, ormas atau lembaga lain kan punya kepentingan yang sama membangun kota. Yang penting jangan radikal, jangan premanisme. Catat nih, mau ormas mau labelnya apa pun, yang penting jangan radikal, NKRI, yang penting jangan premanisme. Pakai aturan, pakai ketentuan,” ujar Rahmat di kantornya, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Rabu (6/11/2019).

BACA JUGA :  SOLUSI AGAR GURU BEBAS DARI PINJOL

Ia memastikan siapa pun punya kesempatan yang sama dalam membangun Kota Bekasi, tidak hanya ormas.

Seperti yang dikutip dari detik.com “Kita semua rangkul. Kita nggak bicara ormas lagi. Siapa pun juga bisa kita arahkan pada tadi, kan harus ada pemberdayaan membuka lapangan kerja, formal dan non-formal,” ujar Rahmat.

BACA JUGA :  Jadwal SIM Keliling Kota Bogor, Minggu 19 Mei 2024

Meski demikian, kenyataannya pengelolaan parkir oleh ormas itu menimbulkan polemik di masyarakat. Sejauh ini, Rahmat mengaku belum ada rencana lagi untuk menggandeng ormas dalam pengelolaan parkir tersebut.

“Sampai dengan sekarang belum ada (rencana menggandeng ormas),” ujar Rahmat. (Amanda/PKL/net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================