MOJOKERTO TODAY – Bukan hanya sampah rumah tangga, Sungai Ledeng di Mojokerto juga tercemar limbah usus ayam dan kotoran dari peternakan bebek. Limbah tersebut dibuang warga melalui parit yang mengalir ke sungai.

Sungai Ledeng memisahkan Dusun Sememi dengan Dusun Bangsri di Desa Modopuro, Kecamatan Mojosari. Sungai dengan lebar sekitar 6 meter itu mengalir ke Sungai Sadar. Namun saat ini aliran Sungai Ledeng terhambat pembangunan plengsengan Sungai Sadar.

BACA JUGA :  Pemkab Bogor Terus Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Akan Kesiapsiagaan Bencana

Kondisi Sungai Ledeng sampai saat ini masih menjijikkan. Permukaan airnya dipenuhi sampah rumah tangga, popok bayi, dan limbah usus yang berbau tak sedap. Limbah menutupi sekitar 200 meter permukaan sungai ini.

Penelusuran yang dilakukan detikcom, limbah berwarna putih seperti lemak ini berasal dari parit-parit yang berada di depan permukiman penduduk maupun di tepi lahan pertanian. Limbah terbawa air mengalir ke Sungai Ledeng.

BACA JUGA :  Hindari 5 Makanan Penyebab Kamu Pikun, Ternyata Sering Dikonsumsi

Tidak hanya itu, limbah dari peternakan bebek di Desa Modopuro juga dibuang para peternak ke parit yang mengalir ke Sungai Ledeng. Kotoran dari peternakan bebek membuat air parit berwarna merah dan berbau tak sedap. (Amanda/PKL/net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================