CIBINONG TODAY – Wilayah Barat Kabupaten Bogor, menjadi prioritas Dinas Perhubungan (Dishub) untuk menempatkan para anggotanya dalam mengurai kemacetan lalu lintas di wilayah tersebut.
Kepala Dishub Kabupaten Bogor, Ade Yana mengatakan, pihaknya akan menempatkan 40 orang personel baru di wilayah barat. Sementara saat ini, Dishub tengah melakukan seleksi untuk penerimaan pegawai baru.
“Jumlah di barat akan jauh lebih banyak dibanding wilayah lain. Di barat kita tempatkan 40 orang, 30 orang di wilayah selatan dan 30 orang di wilayah timur,” jelas Ade Yana.
Saat ini, lebih dari 300 orang yang ikut dalam tahapan seleksi pegawai outsourcing di Dishub Kabupaten Bogor. Namun kata Ade Yana, pihaknya akan menerima 100 orang karena terbatasnya anggaran.
“Kalau dibilang perlunya banyak, ya banyak. Tapi pemerintah baru mampu untuk 100 orang. Total itu akan kita tempatkan di wilayah barat, selatan dan timur,” kata Ade Yana.
Menyinggung wilayah barat yang menjadi prioritas, Ade Yana mengakui jika intensitas kemacetan di wilayah tersebut kian meningkat. Hal ini disinyalir karena dampak dari bertambahnya jumlah pemilik kendaraan.
Di sisi lain, Ade Yana mengaku dilema. Sebab, jalur yang sering memberikan kemacetan khususnya di Jalan Raya Dramaga, itu adalah Jalan Nasional yang artinya merupakan kewenangan dari pemerintah pusat.
“Jalannya segitu-segitu saja. Nggak bisa dilebarin lagi. Sedangkan volume kendaraan kian bertambah. Apalagi kalau weekend tiba, mulai dari Laladon, Duta Berlian, IPB, Bahbengket hingga Cibungbulang itu hampir selalu terlihat padat. Kita di daerah hanya bisa mengupayakan pengaturan lalu lintas dengan petugas yang diterjunkan,” tegas Ade Yana.
Sementara, Jalan Raya Dramaga menjadi salah satu dari 83 titik kemacetan yang telah terpetakan Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, sebelumnya.
Titik kemacetan di wilayah Jalan Raya Dramaga kian memburuk. Bahkan, pembangunan Jalan Lingkar Dramaga (JLD) oleh Pemkab Bogor menjadi lokasi kemacetan baru di wilayah tersebut. (Firdaus)
Bagi Halaman
