IDF mengatakan pasukannya menargetkan al-Ata karena dia adalah “bom yang berdetak” dan diduga merencanakan serangan segera terhadap Israel.

Radio Israel mengatakan, mengutip pejabat senior militer, melaporkan bahwa IDF telah berhasil menargetkan ruangan khusus tempat al-Ata tidur, dan karenanya mengklaim mereka dapat menghindari penghancuran seluruh bangunan.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan untuk menargetkan al-Ata diambil pada hari Minggu oleh kabinet keamanan.

“Komandan senior Jihad Islam Baha Abu al-Ata menjadi sasaran semalam (Senin) di Gaza. Dia bertanggung jawab atas banyak serangan teroris dan penembakan roket ke Israel dalam beberapa bulan terakhir dan berniat untuk melakukan serangan segera. Tindakan IDF direkomendasikan oleh Kepala Staf IDF dan Direktur ISA serta telah disetujui oleh Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan,” kata Kantor Perdana Menteri Israel.

BACA JUGA :  Tambah Imunitas Tubuh dengan 8 Makanan dan Minuman Ini

Sementara itu, kelompok Jihad Islam Palestina telah mengeluarkan pernyataan di mana mereka berkabung untuk komandan al-Ata, yang memimpin dewan militer Brigade Al-Quds, sayap militer Jihad Islam Palestina. Kelompok itu bersumpah untuk membalaskan kematiannya.

BACA JUGA :  Potato Wedges ala Kafe, Cemilan Renyah dan Gurih yang Bikin Nagih

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa seorang pria dan seorang wanita terbunuh oleh serangan udara Israel di sebuah rumah di bagian timur al-Shejaya, Jalur Gaza timur. Selain itu, dua orang lainnya juga cedera.

Kantor berita Reuters, Rabu (13/11/2019), melaporkan bahwa rumah komandan Jihad Islam lainnya, Akram al-Ajouri di Damaskus, Suriah, jadi target serangan udara Israel. IDF menolak memberikan komentar. (muti/pkl/net).

 

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================