“Dulu dia sales, setelah dia buka toko di rumah, kemudian di situ aja,” ujar dia.

Menurut Sunarto, sosok Markino jarang bergaul dan hanya disibukkan menjaga warung di depan rumahnya.

“Keseharian Markino itu setahu saya dia jarang bergaul dia cuma nunggu warung setelah itu kulakan (beli) bensin dan sebagainya. Jarang dengan masyarakat itu interaksi. Kelompokan (kumpul/pertemuan warga) saja mungkin yang putri (istrinya). Dia jarang sekali. Di rumah tinggal sama istri anaknya satu, kuliah di Yogya,” ujar dia.

BACA JUGA :  Resep Membuat Tumis Udang Cabe Hijau yang Pedas Nampol Bikin Nagih

Sunarto mengatakan, warga sebenarnya sudah menaruh curiga pada sosok Markino. Ketua RT juga sempat mengingatkan Markino lantaran tak mau bersosialisasi dengan warga lain.

“Ronda tidak, arisan tidak, layat tidak. Nganten (kondangan) juga tidak. Di sini enggak ada yang dekat dengan Pak Markino,” ujar dia.

Kapolres Gunungkidul, AKBP Agus Setiawan, membenarkan Densus 88 sedang melakukan operasi di Desa Ngunut.

BACA JUGA :  Menu Bekal dengan Telur Gulung Sayuran Andalan Keluarga Tercinta

“Terkait itu kami dari Polres Gunungkidul melakukan pengamanan polisi. Kalau kegiatannya dari Densus,” kata Agus.

Meski demikian, Agus belum mengetahui berapa orang yang ditangkap dari penemuan diduga bom panci ini.

“Saya enggak tahu, kita mem-back up Densus. Kami pengamanan lokasi saja. (Anggota) juga tidak boleh mendekat,” kata dia. (net)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================