Sehingga ketika angin kencang berlangsung, tidak ada yang menjadi pemecah. “Kebetulan yang di waterboom itu di sebelah baratnya juga tanah kosong. Sehingga kondisinya sangat terbuka,” urainya. Begitu pula di titik bencana di Kecamatan Miri, di sisi kanannya merupakan ruang terbuka lebar.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Jumat 19 April 2024

Mengenai korban luka luka siswa SMKN 1 Miri, biaya pengobatan semuanya akan ditanggung Pemkab Sragen sebagaimana disampaikan Wakil Bupati Dedy Endriyatno.

Seperti yang dikutip dari sindonews.com, Namun demikian, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen Sugeng Priyono tidak mengetahui sumber dana yang akan dipakai untuk pengobatan tersebut. Pihaknya juga tidak memiliki kompetensi untuk menjawab pertanyaan itu. “Kalau di BPBD tidak memiliki anggaran untuk recovery seperti itu. Kami hanya fokus di penyelamatan,” terangnya. (Selvi/PKL/net)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================