CIBINONG TODAY – Benar kata pepatah, berakit-rakit kehulu benerang ketepian, pepatah itu rupanya yang dirasakan Slamet (53), dari berjualan bakso keliling menggunakan gerobak hingga memiliki dua cabang rumah makan bakso, pria berdarah Jawa itu, mampu menguliahkan anak-anaknya hingga Magister (S2).

“Alhamdulillah dari hasil penjualan bakso ini saya bisa menyekolahkan anak – anak saya hingga sarjana. Anak pertama bisa kuliah hingga gelar magister (S2) dan anak kedua masih kuliah di smester 4 (S1),” tutur Slamet, Selasa (26/11/2019).

BACA JUGA :  Nakes RSUD Leuwiliang Dibekali Hukum Kesehatan

Saat ditanya jumlah omzet yang didapat Slamet dari berjualan bakso, ia menyebutkan, target pedapatan hasil penjualan perhari mencapai Rp 2.500.000 dan dalam satu bulan Slamet bisa meraup untung hingga Rp 60.000.000.

BACA JUGA :  Penemuan Mayat Pria di Parit Mandan Sukoharjo, Tak Ditemukan Kartu Identitas

“Dari pedapatan tersebut saya alokasikan untuk menggaji karyawan dari 2 cabang usaha saya sekitar 7 sampai 8 orang karyawan,” ungkap dia.

Untuk menjalani usaha baksonya itu, Slamet memiliki orang kepercayaan yang telah menemaninya dari nol, jatuh bangun usahanya dilalui bersama dengan orang kepercayaannya tersebut.

============================================================
============================================================
============================================================