CIBINONG TODAY – Tagihan para penyedia jasa proyek Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2019 Kabupaten Bogor masih di bawah 80 persen. Hingga Jumat (28/11), anggaran belanja langsung itu baru terserap 70,60% atau sekitar Rp2,96 trililun dari alokasi Rp 4,2 triliun.

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor mengatakan, lambatnya penagihan dari pihak ketiga tersebut membuat pihaknya bekerja ekstra keras.

Bahkan, BPKAD Kabupaten Bogor diprediksi bakal bekerja hingga larut malam sampai 31 Desember 2019 menunggu pihak ketiga atau penyedia jasa menagih proyek APBD 2019 yang telah dikerjakan.

BACA JUGA :  Paripurna LKPJ Wali Kota Bogor 2023, Pemkot Siap Tindaklanjuti Rekomendasi

“Pihak ketiga belum melakukan penagihan. Insha Allah sampai tutup tahun anggaran di atas 80 persen. Kan tinggal penagihan saja,” kata Didi kepada wartawan, Senin (2/12/2019).

Namun untuk pos belanja tidak langsung yang didominasi gaji pegawai, Didi menyebut anggaran sudah terserap sekitar 96 persen atau sekitar Rp 3,5 triliun dari alokasi Rp 3,7 triliun.

BACA JUGA :  Pasar Sukasari Ditargetkan Beroperasi Juli 2024 Mendatang

Didi berharap, penyedia jasa yang sudah selesai mengerjakam proyek untuk segera melakukan penagihan dan pencairan.

Menurutnya, akan lebih efektif jika pada medio 15-25 Desember penyedia jasa telah selesai melakukan pencairan. Karena, pada 31 Desember, pihaknya kesulitan untuk melakukan pembukuan.

“Tanggal 31 mah kan hari kerja yah. Kita tutup kas daerah jam 12 malam. Tapi diharapkan penyedia jasa menagih sebelum tanggal itu, karena kan kita perlu waktu untuk pembukuan,” ungkap Didi. (Firdaus)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================