JAKARTA TODAY – Industri perbankan syariah menunjukkan perkembangan yang positif dari tahun ke tahun. Data dari industri perbankan menunjukkan bahwa dalam kurun 2014-2018, perbankan syariah mampu mencatat Compounded Annual Growth Rate (CAGR) atau pertumbuhan rata-rata 15 persen. Angka tersebut lebih tinggi dari industri perbankan nasional yang mencatat pertumbuhan rata-rata 10 persen.

Perkembangan yang positif ini karena adanya komitmen pemerintah melalui pembentukan Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) yang diketuai oleh presiden, sehingga menjadi angin segar bagi industri perbankan syariah. Terlebih dengan diluncurkannya Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019-2024 oleh KNKS.

BACA JUGA :  Minum Air Jahe Setiap Hari, Apa Sih Manfaatnya? Simak Ini

Head of Marketing Rumah.com Ike Hamdan menyatakan, perkembangan positif perbankan syariah ini juga sejalan dengan semakin besar minat masyarakat untuk memiliki rumah dengan memanfaatkan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) secara syariah. Terlihat, pertumbuhannya KPR syariah lebih tinggi dibandingkan dengan KPR Konvensional yang tumbuh single digit.

Tren positif KPR Syariah ini juga tercermin dari Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019 dimana 48 persen responden menyukai jenis pembiayaan berbasiskan KPR Syariah. Angka ini stabil dibandingkan dengan semester sebelumnya yang juga berada pada posisi 48 persen.

BACA JUGA :  Hasil Thomas Cup 2024, Tim Bulu Tangkis Indonesia Kalahkan Inggris 5-0

Ike menjelaskan, dalam 2 tahun terakhir ini para responden survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index baru secara spesifik menyatakan produk pembiayaan KPR yang diminatinya khususnya KPR Syariah.

============================================================
============================================================
============================================================