“Fenomena ini bisa jadi sejalan dengan sentimen keagamaan yang cenderung meningkat dalam beberapa tahun terakhir sehingga konsumen pun semakin banyak yang meminati produk pembiayaan syariah,” Jelas dia seperti yang dikutip dari Liputan6.com, Senin (8/12/2019).

Pemimpin Divisi Pembiayaan Konsumer BNI Syariah, Mohammad Samson menambahkan bahwa di tahun 2020 mendatang, pihaknya optimistis KPR Syariah akan tetap tumbuh double digit dengan pertimbangan masih tingginya backlog atau kebutuhan rumah di Indonesia.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Minggu 5 Mei 2024

Selain itu, adanya dukungan Pemerintah seperti adanya kebijakan pelonggaran rasio financing-to-value (FTV) yang akan mulai berlaku di 2 Desember 2019, kebijakan penurunan suku bunga acuan BI, dan program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP)/Rumah subsidi juga mendorong kenaikan penyaluran KPR syariah.

“Selain adanya dukungan pemerintah, pertumbuhan KPR Syariah yang masih tetap tinggi yang dipengaruhi oleh beberapa hal seperti potensi konsumen yang besar mengingat secara demografi jumlah penduduk Indonesia mayoritas Muslim,” Jelas Moh Samson.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Kalah dari Iraq 2-1, Ini Kata Pelatih Shin Tae-yong

Ike menambahkan tren KPR Syariah dan hasil survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index bisa menjadi masukan yang luar biasa bagi industri perbankan dan kalangan pengembang hunian untuk melakukan inovasi dengan menghadirkan skema-skema pembiayaan syariah yang memberikan kemudahan bagi konsumen.(Dena/PKL/net)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================