MAKASSAR TODAY – Untuk mengatasi banjir di musim hujan, Pemerintah Kota (Pemkot) membutuhkan 12 pintu air sekunder yang terletak di beberapa titik. Kata Kabid Pengelolaan Sumber Daya Air dan Drainase Dinas PU Makassar, Fuad Azis terobosan dalam mengatasi banjir ini dikerjakan sedikit demi sedikit.

Pintu ini nantinya akan berfungsi ketika intensitas hujan meningkat. Sistemnya buka tutup. Saat air sungai meluap, pintu air sekunder akan ditutup agar tidak masuk hingga ke pemukiman warga. “Aliran air kalau tidak mampu ditampung dan keluar dari saluran pintu primer, maka dibukalah pintu air sekunder (menuju sungai),”Terangnya, kemarin.

BACA JUGA :  Ribuan Warga Serukan DOB Bogor Barat di Leuwiliang, Dihadiri Pj Bupati dan Jaro Ade

Seperti yang dikutip dari sindonews com, Saat ini, kata Fuad, sudah ada 10 pintu air sekunder yang tersebar di Makassar. Masih butuh 12 lagi agar bisa bekerja maksimal mengatasi penumpukan air. “Kami dapat bocoran dari provinsi bakal memberi bantuan tujuh pintu air sekunder,”Ungkapnya.

Namun, program pengendalian air ini tidak akan efektif tanpa adanya partisipasi pemerintah dan masyarakat. Apalagi, genangan air bisa saja terjadi di semua wilayah saat intensitas hujan tak terkendali. “Ada titik-titik kritis (rawan) yang harus diutamakan. Seperti daerah Biringkanaya, Manggala, dan Panakkukang,”Bebernya.

BACA JUGA :  Jelang Pilkada 2024, Pj Wali Kota Bogor Ingatkan Jaga Netralitas ASN

Camat Panakkukang, Thahir Rasyid mengatakan, untuk mengantisipasi banjir di tingkat kecamatan, pihaknya fokus melakukan pemeliharaan.

Ada satgas yang turun melakukan pengerukan dan mengangkat sampah-sampah penyebab penyumbatan air. “Sekarang Boulevard sedang pengerukan. Satu pekan ini kita dibantu dinas PU untuk pengerukannya. Satgas kelurahan dan kecamatan itu setiap hari bekerja,” Terangnya.(Dena/PKL/net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================