SUMBAR TODAY – Banjir masih merendam enam kecamatan di kabupaten 50 kota Sumatera Barat, dengan ketinggian antara 70 hingga satu meter. Warga terpaksa beraktivitas menggunakan sampan atau perahu.

Seperti yangd ikutip dari detikcom, “Sudah dua hari ini kami harus menggunakan perahu. Tak sanggup menembus banjir yang tinggi begini,” kata Idham, salah seorang warga Nagari Taram, Kecamatan Harau.

Idham dan warga lainnya harus mengeluarkan uang lebih saat bepergian karena naik perahu dengan membawa motornya dikenai biaya antara 10 higga 15 ribu rupiah.
Naik perahu atau sampan merupakan pilihan transportasi yang harus ditempuh warga karena jalanan dikepung banjir.

BACA JUGA :  Review Film : Menjelang Ajal, Pesugihan Berujung Petaka

Banjir sedikitnya melanda enam kecamatan, yakni Kecamatan Payakumbuh, Suliki, Harau, Mungka dan Pangkalan serta Lareh Sago Halaban.

Banjir menyebabkan ratusan rumah dan lahan pertanian terdampak. Puluhan kepada keluarga terpaksa diungsikan.

Pemerintah daerah setempat mengaku sudah mendistribusikan bantuan darurat untuk para korban, dan terus memantau perkembangan situasi dan cuaca

BACA JUGA :  Sebagai Kandidat Terbaik Partai Golkar, Jaro Ade Didaftarkan Calon Bupati Bogor

“Karena hujan lebat, banjir ini sudah mendekati 13 kecamatan. tapi yang paling parah ada enam kecamatan itu. Kita sudah mengungsikan warga dan mengevakuasi mobil yang tertimbun longsor di batas Sumbar-Riau,” kata Bupati 50 Kota, Irfendi Arbi kepada Detikcom.

Ia menyebutkan, warganya yang menjadi korban musibah sedang membutuhkan sembako dan kebutuhan pokok lainnya. (Amanda/PKL/net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================