Sedangkan kontribusi pengembang rumah tapak tecatat mencapai angka 514.864 unit, corporate social responsibility (CSR) sektor swasta 101 unit, dan pembangunan rumah oleh masyarakat untuk rumah sederhana sebanyak 6.582 unit.

Di sisi lain, pembangunan rumah untuk rumah non-MBR berasal dari hasil pembangunan yang dilaksanakan oleh pengembang untuk rumah tapak sebanyak 126.523 unit dan rumah susun sebanyak 182.559 unit. Sedangkan rumah non MBR yang dibangun oleh masyarakat sebanyak 3.609 unit.

BACA JUGA :  Petir Sambar 3 Nelayan di Sampang Madura saat Melaut

Total capaian pembangunan Program Satu Juta Rumah untuk rumah MBR sebanyak 906.236 unit dan rumah non-MBR telah terbangun sebanyak 312.691 unit.

Seperti yang dikutip liputan6.com, Khalawi menjelaskan, Kementerian PUPR akan tetap serius melaksanakan Program Satu Juta Rumah di Indonesia. Hal itu dikarenakan jumlah kekurangan kebutuhan rumah atau backlog perumahan di Indonesia selalu bertambah setiap tahunnya seiring dengan pertumbuhan penduduk. Untuk itu, lProgram Satu Juta Rumah akan tetap dilanjutkan tahun depan.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Kamis 25 April 2024

“Program Satu Juta Rumah akan tetap dilanjutkan tahun depan dengan berbagai penguatan. Salah satunya dengan penguatan perizinan dan keterlibatan seluruh pemangku kepentingan bidang perumahan. Program Satu Juta Rumah merupakan wujud nyata kehadiran negara untuk membantu masyarakat mewujudkan rumah yang layak huni,” Tandasnya.(Dena/PKL/net)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================