JAKARTA TODAY- Tumpukan sampah plastik masih terlihat di bibir pantai Cilincing, Jakarta Utara Beberapa harei lalu. Berdasarkan pantauan di lokasi, sampah tampak menutupi sekitar 50 meter di bibir pantai tersebut. Namun, tidak tercium bau dari sampah-sampah itu. Belasan petugas tampak memunguti sampah-sampah itu menggunakan garpu sampah lalu dimasukkan kedalam keranjang-keranjang biru. Setelah penuh, keranjang itu dinaikkan keatas kapal untuk dibawa ke dok di Dermaga Kali Adem sebelum dibawa ke Bantergebang. Juru mudi kapal Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu Ferdinandus Samosir mengatakan, hanya satu kapal berukuran kecil itu yang bisa mereka gunakan untuk mengangkut sampah-sampah yang terus berdatangan. “Kalau kapal di dermaga ada empat, cuma kan posisinya dibagi-bagi, ada ke Pantai Mutiara, dibagi-bagi ke beberapa titik,” kata Ferdinan di lokasi,Beberapa hari lalu. Ia menjelaskan, kapal yang mereka gunakan maksimal hanya bisa mengangkut enam kubik sampah sekali jalan. Rata-rata dalam sehari mereka hanya bisa melakukan sekali pengangkutan sampah dengan kapasitas enam kubik. Pasalnya, jarak antara lokasi dengan dermaga Kali Adem cukup jauh. “Kalau bisa mah pemerintah ya ditambahin supaya lebih enak kerjanya gitu, kalau bisa penambahan kapal gitu,” ujarnya. Ferdinan mengatakan, sampah plastik itu berasal dari lautan yang terseret arus karena hembusan angin barat. ” Sampah ini kan sebagian dibawa angin, sebagian bawaaan dari sampah masyarakat. Dari kapal-kapal tengker, kan banyak orang enggak ada penampungan di kapal, enggak ada pengambilannya, otomatis lah enggak usah sandiwara pasti langsung ceblosin aja ke laut,” tutur Ferdinan. Ferdinan berharap agar masyarakat bisa lebih peduli terhadap lingkungan sehingga tidak terjadi tumpukan seperti yang terjadi di Pantai Cilincing tersebut. Seperti yang dikutip KOMPAS.Com. (Viana/Pkl/Net)

BACA JUGA :  RSUD Leuwiliang Tebar Sembako Kepada Seluruh Karyawan
============================================================
============================================================
============================================================