Saat meluncurkan album pertama, kala itu musik Melayu sedang dalam masa kejayaannya, sehingga RAN pun dipandang sebagai band yang tidak bakal berumur panjang. Kendati demikian, hal tersebut tidak mematahkan semangat grup musik yang terbentuk pada 2006.
“Awalnya kita kasih dengar label materi lagu kita, dan dianggap enggak akan jalan lagu kita, soalnya setahun sebelumnya Maliq & D’Essential baru rilis album dan musik kita dianggap sama dengan mereka. Dan karena saat itu booming lagu Melayu maka disuruhlah kita buat lagu Melayu, namun kita tetap pada idealisme musik kita,” tutur pemilik nama lengkap Anindyo Baskoro Kayam.
Dengan perjuangan yang begitu berat, maka bagi seluruh personel RAN, album pertama mereka begitu sangat berarti. Bertepatan dengan hari jadinya yang ke-13, RAN pun ingin mengajak semua penggemarnya bernostalgia menyanyikan semua lagu di album For You Life. Seperti yang dikutip oleh SINDO NEWS. (MUTIARA/PKL/NET).
